Inilah sunnah sunnah saat menziarahi kubur


ويستحب للزائر أن يسلم على المقابر ويدعو لمن يزوره ولجميع أهل المقبرة والأفضل أن يكون السلام والدعاء بما ثبت في الحديث ويستحب أن يقرأ من القرآن ما تيسر ويدعو لهم عقبها نص عليه الشافعي واتفق عليه الأصحاب.
___
Dan disunnahkan bagi penziarah untuk mengucapkan salam atas kubur dan berdoa bagi orang yang diziarahi dan ahli maqbarah. Yang lebih utama adalah mengucapkan salam dan berdoa sebagaimana yang tersebut dalam hadits dan disunatkan membaca ayat al-quran semudahnya dan berdoa setelahnya sebagaiman Imam Syafii sebutkan secara jelas dan hal ini disepakati oleh ashshab (pengikut Imam Syafii).
____
📚 Kitab Majmu' Syarah al Muhazzab li Imam Nawawi asy Syafi'i jilid 5 hal 311.
___
1.Mengucapkan Salam
2.Membaca Qur'an
3.Berdoa
___
* Mengucapkan Salam dan Langsung Berdoa pun sudah di maklumi dalam adab ziarah jika tidak ada waktu untuk membacakan Qur'an ke ahli kubur.
___
.
Sumber : ig @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Istawa Allah di Atas Arsy, Bukan Berarti Allah Bertempat di Arsy.

IstawaAllahﷻ
.
ونقر بأن الله سبحانه وتعالى على العرش استوى من غير أن يكون له حاجة إليه واستقار عليه ، وهو حافظ العرش وغير العرش من غير احتياج
______________

Kami mengakui Allah سبحانه وتعالى  Beristiwa atas Arsy tanpa Berhajat (perlu) kepadanya ataupun tanpa Menetap (bertempat) di atasnya. Dialah yang menjaga Arsy dan selain daripada Arsy tanpa memerlukannya.
________________
.
📚كتاب الوصية ، ضمن مجموعة رسائل أبي حنيفة بتحقيق الكوثري - ص/ 2
.
📚 Kitab Al-Washiyyah * Himpunan Kumpulan (Tulisan) Serta Risalah Imam Abu Hanifah رٙحِمٙهُ اللهُ halaman 2
_________________
Inilah Akidah Salafus Saleh yaitu Akidah Tanzih (mensucikan Allah dari Sangkaan dan Bayangan makhluk Nya)
.
.
Kelompok tekstual (Mujassimah dan Wahabi) memahami istawa bermakna Allah Bertempat di atas arsy , ini sebuah fitnah yang fatal karena memahami ayat secara teks padahal ini berkenan ayat sifat Allah .
.
Mereka yang hanya memahami ayat secara tekstual ialah kaum yang bodoh yang jauh dari kaidah tauhid , memahami ayat qur'an apalagi berkenan dengan sifat Allah harus lah melakukan tanzih (penyucian dari sifat makhluk)
.
.
Allah suci dari sifat makhluk Nya.
.
Berhajat (berada) dan menetap (bertempat) ini adalah sifat makhluk yang wajib di tolak bila di nisbahkan kepada Allah , karena Allah ﷻ maha suci dari sekalian Alam maha suci dari bayangan makhluk Nya .
.
.
👤 Syaikhul Islam Prof.Dr.Muhamnad Tahir Ul Qadri رٙحِمٙهُ اللهُ * Pendiri Minhajul Qur'an Internasional , Pusat Kajian (Qur'an) Islam Internasional Beliau Salah Satu Fuqaha Kredibel (Ahli Fiqih) Mazhab Hanafi

From ig : @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Cara kita mendidik anak perempuan, sangat berpengaruh di kehidupan kita di akhirat kelak





حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُهْزَاذَ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَ , قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ابْتُلِيَ مِنْ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ
.

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Quhzadz, Telah menceritakan kepada kami Salamah bin Sulaiman, Telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah, Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ibnu Syihab, Telah menceritakan kepadaku 'Abdullah bin Abu Bakr bin Hazm dari 'Urwah dari 'Aisyah berkata Rasulullah ﷺ bersabda, Barang siapa diuji dalam pengasuhan anak-anak perempuan, lalu ia dapat mengasuh mereka dengan baik, maka anak perempuannya itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka kelak. .
📚Shahih Muslim 4763.
.
Maknanya adalah bagi mereka (orang tua) yang mengajarkan  adab,  ilmu dan hukum sehingga si anak perempuan itu besar jauh daei zina sampai dia menikah maka ganjaran bagi nya terhindar / mendapat penghalang dari Api Neraka sebagaimana janji Nabi ﷺ

From ig :@anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Hukum salat jumat jika lebaran jatuh pada hari Jumat.


Wahabi Jika Lebaran Jatuh Hari Jum'at Mulai Menipu Orang Awam Bilang Shalat Jum'at Tak Wajib , Mereka (Wahabi) Gagal Faham Membuat Menyesatkan Orang Awam

.
🔊 Maka Kami (Aswaja) Ini adalah Pendustaan atas Nabi ﷺ .

قال: صَلَّى الْعِيْدَ ثُمَّ رَخَصَ فِي الْجُمْعَةِ، فَقَالَ: مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ
.
Zaid bin Arqam رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ Rasulullah ﷺ menjalankan shalat Id kemudian memberikan RUKHSAH untuk tidak menjalankan shalat Jumat, kemudian beliau bersabda, Siapa ingin shalat Jumat, Silakan! (📚Musnad Ahmad).
.
Apa Itu Rukhsah ? Rukhsah = Keringanan.
.
🔊 Kepada Siapa Rukhsah Ini ? Apakah Semua kaum muslimin atau Untuk Secuil dengan Ketentuan ?
.
🔊 Boleh Tak Shalat Jum'at Di Berikan Oleh Rasulullah Kepada Ahlul Aliyah (Orang Kampung yang Jauh Tak Ada Mesjid) , Namun Ahlu Aliyah ini Di Zaman Kita Ialah Warga Pedalaman * yang Tidak Memiliki Mesjid Sama Sekali Karena Jarak Mesjid dan Rumah Dia Jauh Maka Boleh dia Tak Shalat Jum'at.
.
🔊 Namun Ahlu Aliyah Pada Hadist Nabi ﷺ Tidak Berlaku Lagi Pada Zaman Sekarang Karena Pasti Ada Mesjid Di Setiap Kampung.
.
🔊 Kedustaan dan Kebodohan Wahabi Salafy Ialah Menganggap Hadist Itu Secara Mutlak.
.
🔊 Padahal Nabi ﷺ Saat Mengatakan Itu Di Hadapan Warga Arab Badui dari Dataran Tihamah (Pedalaman).
.
Imam Syafi'i رٙحِمٙهُ اللهُ , rukhsah untuk tidak melaksanakan shalat jum'at itu tidak ditujukan kepada semua orang yang hadir (📚 Kitab Al-Umm juz I hal. 212 ).
.
Maksudnya Rukhsah itu hanya untuk secuil umat islam yang jauh tinggal di pelosok

Regrann from @anti_wahabi_takfirii1  -  #WahabiLogic.
Untuk  videonya anda bisa mengunjungi ig diatas.
.
Read More

Tujuan Isra' & Mi'raj Nabi *Bukan* untuk Bertemu Allah.

Tujuan Isra' & Mi'raj Nabi *Bukan* untuk Bertemu Allah.
Allah Maha Suci dari tempat dan arah.
Allah tidak di atas sidrat al-muntaha.
Allah tidak di atas 'arsy.
Allah tidak di bumi.
Ada-Nya sebelum 'arsy, bumi, langit dan tempat ada,
Setelah 'arsy, bumi, langit dan tempat diciptakan oleh-Nya,
Allah sebagaimana semula, ada tanpa tempat dan ada tanpa arah.
Ada 3 poin penting untuk menunjukkan dalil bahwa Isra' dan Mi'raj Nabi
BUKAN untuk BERTEMU / MENGHADAP ALLAH.
1. Allah berfirman:
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃَﺳْﺮَﻯ ﺑِﻌَﺒْﺪِﻩِ ﻟَﻴْﻠًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺍﻟْﺄَﻗْﺼَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑَﺎﺭَﻛْﻨَﺎ ﺣَﻮْﻟَﻪُ
ﻟِﻨُﺮِﻳَﻪُ ﻣِﻦْ ﺁَﻳَﺎﺗِﻨَﺎ
ﺇِﻧَّﻪ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ
Harus digarisbawahi kalimat ﻟِﻨُﺮِﻳَﻪُ ﻣِﻦْ ﺁَﻳَﺎﺗِﻨَﺎ yakni bermakna untuk ditunjukkan kepada Muhammad akan tanda-tanda kebesaran Allah.
Allah tidak berfirman:
Liyashila ilaa makaanin alladzii robbihii fiihi (untuk sampai ke tempat di mana Tuhannya berada)
Firman Allah jelas:
Linuriyahuu min aayaaatinaa. Untuk ditunjukkan tanda-tanda kebesaran Tuhan.
Jadi Tujuan isra' dan mi'raj untuk ditunjukkan kepada Muhammad tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di alam atas.
2. Ketika Nabi Muhammad menerima wahyu perintah shalat yakni mendengar
kalam Allah yang
bukan berupa huruf,
bukan berupa suara dan
bukan berupa bahasa
di atas sidrat Al-Muntaha sama sekali tidak menunjukkan bahwa Allah berada di atas sidrat Al-Muntaha.
Sebagaimana Nabiyullah Musa mendengar kalamullah yang bukan berupa
huruf, bahasa dan suara di bukit Thur Sina,
sama sekali tidak menunjukkan Allah berada di bukit Thur Sina.
Logika sesat mengatakan bahwa Allah ada di atas langit lantaran
Rasulullah mendengar kalam Allah di sidrat al-Muntaha. Jika logika ini
digunakan pula pada saat Nabi Musa mendengar kalam Allah di bukit Thur
Sina, maka orang-orang yang meyakini Allah ada di atas 'arsy atau di
atas sidrat secara otomatis meyakini pula bahwa Allah berada di bukit
Thur Sina.
Maha Suci Allah dari bertempat di 'arsy,
Maha Suci Allah dari bertempat di bukit Thur Sina,
Maha Suci Allah dari yang mereka sifatkan.
Maha Suci Allah dari bertempat dan berarah.
Allah ada tanpa tempat dan tanpa arah.
Sidrat al-Muntaha adalah sebuah tempat di mana terletak
sebuah pohon yang sangat amat besar nan indah. Di mana
diriwayatkan, bahwa untuk mengelilingi pohon tersebut
dibutuhkan waktu perjalanan 1 bulan.
• Sidrat Al-Muntaha adalah tempat Rasulullah, Bukan tempat Allah.
• Bukit Thur Sina adalah tempat Nabi Musa, bukan tempat Allah.
3. Rasulullah bolak-balik dari sidrat ke langit ke-6 pada saat mi'raj bukan bolak-balik untuk
bertemu Allah.
Akan tetapi di atas sidrat-lah Allah membuka penghalang,
hingga kalam-Nya yang azali yang tanpa huruf tanpa bahasa dan tanpa suara bisa difahami oleh Rasulullah.
Sebagaimana Allah membuka penghalang di bukit Thur Sina sehingga
hamba-Nya yang terpilih yakni Nabi Musa bisa mendengar dan memahami
kalam-Nya yang azali.
Kalau Nabi Muhammad tidak kembali ke sidrat, maka tidak mendengar kalam Allah
Sama saja kalau Nabi Musa berada di rumah atau di kamarnya tidak pergi
ke bukit Thur Sina, maka tidak dapat mendengar kalam Allah.
Di dalam sebuah hadits, ada perkataan Nabi Musa waktu Rasulullah
menerima perintah shalat dan menemui Nabi Musa,
lalu Nabi Musa mengatakan:
ﺍﺭْﺟِﻊْ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻚَ
Makna kalimat ini adalah bahwa Nabi Musa berkata kepada Nabi Muhammad:
"kembalilah ke tempatmu menerima wahyu. Bermunajatlah kepada Tuhanmu
di tempatmu tadi agar jumlah waktu shalat dikurangi."
Bukan bermakna:
"Kembalilah ke tempat di mana Tuhanmu berada!"
Allah tidak bertempat dan tidak berarah.
Tidak di atas tidak di bawah dan tidak pula di mana-mana.
Maha Suci Allah dari tempat dan arah manapun.
Sebuah kata di dalam Bahasa Arab memiliki makna yang dalam dan luas.
Kalimat: ﺍﺭْﺟِﻊْ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻚَ
bermakna kembalilah bermunajat kepada Allah bukan kembali untuk menemui Allah.
Sama halnya ketika Allah mengisahkan tentang kisah Nabi Ibrahim di
dalam Surat Ash-Shaaffaat ayat 99 di mana Nabi Ibrahim mengatakan:
ﺇِﻧِّﻲ ﺫَﺍﻫِﺐٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻲ ﺳَﻴَﻬْﺪِﻳﻦِ
Maknanya: "aku (ibrahim) akan pergi menuju ke tempat di mana Tuhanku
memerintahkanku untuk pergi, Dia akan memberiku petunjuk."
Waktu itu Nabi Ibrahim ingin pergi ke Palestina, lalu Nabi Ibrahim mengatakan
innii dzaahibun ilaa robbi
ayat ini tidak bermakna lahiriahnya:
"aku akan pergi ke tempat Tuhanku"
Logika sesat mengatakan bahwa Allah ada di atas sidrat al-muntaha
lantaran Nabi Musa berkata kepada Nabi Muhammad "irji' ilaa robbika!"
Jika logika sesat ini juga digunakan pula untuk memahami ayat "innii
dzaahibun ilaa robbii", maka secara otomatis orang-orang dengan logika
sesat ini juga meyakini bahwa Allah berada di Palestina.
Allah Maha suci dari tempat dan arah.

Read More

Wanita Ringan Maharnya Besar Berkahnya.


________
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنِ ابْنِ سَخْبَرَةَ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْظَمُ النِّسَاءِ بَرَكَةً أَيْسَرُهُنَّ مَئُونَةً
________

Telah menceritakan kepada kami Yazid telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ibnu Sakhirah dari Al Qasim bin Muhammad dari Aisyah  رضي الله عنها dari Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda , Wanita yang paling besar berkahnya adalah yang paling ringan maharnya.
_________
📚 Musnad Imam Ahmad no 23966 maktabah al alamiyah
_______
apa makna Ringan?
________
Maknanya ialah maharnya tidak memberatkan si lelaki pelamar,  akan tetapi bukan berarti bahwa dengan mahar yang semurah-murahnya tidak pula semahal-mahalnya
_______
Ringan di sini si pihak (keluarga)  dan wanita itu sendiri tidak lah mematok mahar yang menyusahkan si pelamar *menyusahkan di sini ialah di luar kemampuan secara ekonomi nya
________
Sebagaimana maklum calon mertua kurang menyadari diri sebagaimana maklum calon menantu suka membohongi diri
_______
Makna mertua kurang menyadari ialah sesungguhnya menikahi anak itu menghindari zina bukanlah ajang pamer mahar semahal-mahalnya
______
Makna si menantu yang membohongi diri ialah sungguh banyak dari pada mereka hendak melamar seorang gadis lalu berbohong dengan mengatakan dia kaya bla bla atau bekerja di sini di situ bla bla di harapkan terbukalah jikalau mempunyai kemampuan dan pekerjaan biasa maka katakanlah
_____
*Di Himpun dari realita kehidupan masyarakat
From @
Read More

Inilah Cara Mudah Menghilangkan Dosa.

 ﷽
__________
مَنْ تَوَ ضَّأَ وَاَحْسَنَ الْوُضُوْءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ
___________
Rasulullah ﷺ bersabda : Barangsiapa berwudhu dan membaguskan wudhunya dengan sempurna, maka keluarlah dosa-dosa dari anggota tubuhnya, hingga yang terakhir keluar dari ujung jarinya.
____
📚 Shahih Muslim
.
Maka Setiap Hamba yang wudhu sempurna *maknanya sesuai yaitu memenuhi Rukun Wudhu sebagaimana Sabda Nabi ﷺ Dosanya akan Luruh.
.
Dosa yang hilang ini Syarah Dari Ulama Mengatakan Dosa Kecil , Ringan atau Sedangkan saja yang sedia maklum.
.
Adapun kalau dosa berat Tentu Harus Taubat Nasuha.
.
Ayo Budayakan Wudhu
.
Wudhu tak Mesti Hendak Shalat , Tidur atau Baca qur'an.
.
Ada Baik Di Sela Aktivitas Melakukan Wudhu dan Wuduh Menurunkan Amanah.
.

From ig : @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Ketentuan Zakat Fitrah

.
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ ﷺ زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ )
.
Dari Ibnu Umar رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا bahwa Rasulullah ﷺ mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha' kurma atau satu sha` Gandum atas seorang hamba, orang merdeka, laki-laki dan perempuan, besar kecil dari orang-orang islam dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan sholat (Hari Raya Id Fitri).(📚 Mutafaqun alaih)
.
🔊 Zakat fitrah merupakan zakat jiwa. Zakat yang diwajibkan pada setiap manusia muslim yang bernyawa.
.
🔊 Zakat Fitrah Tidak Boleh Di Keluarkan Pakai Uang Hukumnya Ialah Zakat Tidak Sah.
.
👤 Imam al Hafidz Muhyiddin Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ berkata, “Tidak boleh mengeluarkan zakat fitrah dengan qimah (sesuatu seharga makanan, misal: uang). Inilah yang jadi pendapat madzhab Syafi’i. Pendapat ini juga menjadi pendapat (Mazhab) Imam Malik, (Mazhab) Imam Ahmad dan (Qoul) Ibnul Mundzir.(📚 Kitab Majmu Syarah Muhadzab jilid 6 hal 71)
.
Imam Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ berkata , Wajib yang dikeluarkan adalah makanan pokok dari makanan negeri. (📚 Kitab Minhajuth Tholibin, 1 Hal 400)
.
🔊 1 Sha' = 2,5 Kg Untuk Setiap Muslim
.
🔊 Hanya Mazhab Hanafi yang membolehkan dengan Uang dan Gak ada Orang Melayu atau Indo yang Bermazhab Hanafi dan Negeri Melayu Ialah Mazhab Syafi'i * Kalau Seandainya ada orang indo mengaku bermazhab Hanafi Maka Itu Penipu
.
🔊 Kenapa Zakat Fitrah Tak Boleh Pakai Uang Karena kalau Pakai Uang Itu Namanya Zakat Mal (Harta) Bukan Zakat Fitrah

From ig : @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Logika Gila..... Menuduh Do'a buka puasa... Padahal Ulama Mereka Sendiri Mengatakan Shahih.

#WahabiLogic
Logika Gila = Dianut Oleh Orang Gila
.
Menuduh Doa Buka Puasa " Allahuma Lakashumtu.. " Dhaif Eh Padahal Kata Imam Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ Ini Doa Shahih.
.
🔊 Lebih Parah Lagi Ulama Mereka yang Mentakhrij Buku Imam Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ Juga Mengatakan Shahih.
.
🔊 Bagi Ibu-ibu Bapak-bapak Ukhti Akhi Wa Busi " Kitab Riyadhus Salihin " Karangan Imam Nawawi Sangat Terkenal Akan Memasukan Standar Hadist Mutafaqun Alaihi ( Bukhari Dan Muslim ) Bayangkan Imam Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ Memasukan Hadist " Allahuma Lakashumtu..." Sebagai Doa Iftra (buka puasa) Nabi ﷺ.
.
🔊 Muhammad Nasiruddin Al Bani (Ulama Wahabi) yang Mentakhrij " Riyadhus Salihin" Pun Tak Menghapus Doa " Allahuma Lakhasumtu.." Sebagai Doa Nabi ﷺ.
.
🔊 Sungguh Dusta Lagi Penipu Ada Golongan yang Menafikan Doa " Allahuma Lakhasumtu.." .

From Ig : @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Inilah Hadist tentang kapan terjadinya malam Lailatul Qadar


.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدَةُ عَنْ زِرٍّ قَالَ سَمِعْتُ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ يَقُولُا وَقِيلَ لَهُ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُا مَنْ قَامَ السَّنَةَ أَصَابَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَالَ أُبَيٌّ وَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِنَّهَا لَفِي رَمَضَانَ يَحْلِفُ مَا يَسْتَثْنِي وَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَيُّ لَيْلَةٍ هِيَ
هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran Ar Razi telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim Telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Abdah dari Zirr ia berkata, saya mendengar Ubay bin Ka'ab berkata, dan telah dikatakan kepadanya bahwa Abdullah bin Mas'ud berkata, Siapa yang melakukan shalat malam sepanjang tahun, niscaya ia akan menemui malam Lailatul Qadr. Ubay berkata, Demi Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya malam itu terdapat dalam bulan Ramadhan. Dan demi Allah, sesungguhnya aku tahu malam apakah itu. Lailatul Qadr itu adalah malam, dimana Rasulullah ﷺ memerintahkan kami untuk menegakkan shalat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.
_______
📚 Syarah Shahih Muslim 762 Imam Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ.
_____
🔊 Para Ulama Dan Wali Mengatakan Hadist Ini Perkiraan dari Sidna Ubay رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , Jika Malam 27 Itu Malam Lailatul Qadar ya Itu Malam Lailatul Qadar yang Allah Takdirkan Pada Saat Sidna Ubay رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ Melihat nya adapun Lail Qadar Itu Rahasia Allah تَعَالَى Dan Dia (Allah) Maha Membolak-balikan Lailatul Qadar * Tidak Pasti Setiap Malam 27

From  : Ig @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Inilah Cara Mengetahui Apakah Ilmu Kita Bermanfaat.

                                     ﷽

أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الْأَعْلَى التَّيْمِيَّ يَقُولُ مَنْ أُوتِيَ مِنْ الْعِلْمِ مَا لَا يُبْكِيهِ لَخَلِيقٌ أَنْ لَا يَكُونَ أُوتِيَ عِلْمًا يَنْفَعُهُ لِأَنَّ اللَّهَ تَعَالَى نَعَتَ الْعُلَمَاءَ ثُمَّ قَرَأَ الْقُرْآنَ { إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ إِلَى قَوْلِهِ يَبْكُونَ }

Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin Sulaiman dari Abu Usamah dari Mis'ar ia berkata Aku pernah mendengar Abdul A'la At Taimi رٙحِمٙهُ اللهُ berkata , Barangsiapa yang dianugerahi ilmu dan ilmunya tidak membuatnya menangis kepada Allah, berarti ia mendapatkan ilmu yang tidak bermanfaat, karena Allah mensifati para ulama, kemudian ia membaca Al Qur`an إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ إِلَى قَوْلِهِ يَبْكُونَ (sesungguhnya orang-orang yang dianugerahi ilmu mereka selalu menangis) QS.Al Isra`: 107-108.
______
📚 Sunan Ad Darimi 293 * Hadist Maqthu = Hadist Berasal Dari Tabi'in Bukan Dari Nabi ﷺ Yaitu Imam Abdul A'la At Taimi رٙحِمٙهُ اللهُ.
______
Ulama Sufi Mengatakan Makna Menangis Kepada Allah ﷻ = Bertambah Ta'at Kepada Allah ﷻ.
______
Sebagian Ulama Sufi Memaknai Semakin Tawadhu Mereka Mengatakan Tiap-tiap Hamba yang Sombong akan Ilmu Maka Ilmu nya Rusak * Merusak Dirinya = Tak Bermanfaat.
_______
* Jika Kita Dapat Pengetahuan Lalu Kita Tak Amalkan Itu Artinya Pengetahuan Kita Tak Bermanfaat.
* Jika Kita Dapat Pengetahuan Lalu Kita Tak Sampaikan Kepada Manusia lain Itu Artinya Pengetahuan Tak Bermanfaat.


From ig : @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Menjawab Fitnah Wahabi.... Tentang Perihal Dalil Waktu Imsak.

.
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً
.
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas dari Zaid bin Tsabit رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ berkata: "Kami pernah makan sahur bersama Nabi ﷺ kemudian Beliau pergi untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas) bertanya: "Berapa antara adzan (Shubuh) dan sahur?". Dia (Zaid) menjawab: "Sebanyak ukuran bacaan lima puluh ayat (10 atau 15 Menit)".
_______
📚 SHAHIH BUKHARI No 1787 , No 1921 Dalam Syarah Shahih Bukhari Imam Ibnu Hajar al asqalani رٙحِمٙهُ اللهُ.
.
🔊 Hadist Diatas Telah Membantah Dakwaan Wahabi yang Mengatakan Nabi ﷺ Tidak Membuat Waktu Imsak.
.
🔊 Apa Itu Imsak ? IMSAK Adalah Waktu Berhenti Makan dan Minum (Sahur) Untuk Mempersiapkan Shalat Subuh atau Berhenti Makan Dan Minum 10 atau 15 Menit Menjelang Waktu Subuh.
.
👤 Allamah Zein bin Smith حَفِظَهُ اللهُ Berkata ;
.
و يمسك ندبا عن الأكل قبل الفجر بنحو خمسين آية – ربع ساعة
.
”Dan imsak daripada makan (yakni bersahur) itu mandub (disunnahkan) sebelum fajar kira-kira sekadar pembacaan 50 ayat ( seperempat jam yaitu 15 menit)".
.
🔊 Ijma Jelas Bahwa Waktu Imsak itu Berhenti 10 atau 15 Menit Sebelum Fajar (Subuh)
.
🔊 Waktu Imsak Shahih Dari Nabi ﷺ , Hanya Saja Wahabi dan Beberapa Orang Jahil Tidak Memiliki Ilmu Untuk Mengkaji Sebuah Hadist Sehingga dia Memfitnah Tentang Waktu Imsak yang ada di Negeri Mazhab Syafi'i yaitu Semenanjung Melayu , Kerala (India) , Bangla , Pakistan dan Mesir

Sumber: ig @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Salah satu kebodohan Wahabi....

 ﷽
______
Sudah maklum mujassimah menipu sampai perkara yang konyol mereka katakan " Anak kecil mengetahui Allah di langit.." Mereka (wahabi) berhujjah Allah di langit salah satu nya dari anak kecil.
.
وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ
________
Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya.(Q.S an Nisa ayat 5)
.
Ayat ini Jelas Membantah Hujjah Mereka , Kata Sayiduna Ibnu Abbas رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ Wanita dan anak-anak Ialah Golongan Tak Sempurna akal
.
Sungguh Lucu Dai Wahabi Seperti Ngustadz Kholid Atau
Ulama Wahabi Seperti Muhammad ibn Jamil mengatakan: Anak-anak jika kamu bertanya kepadanya dimana Allah‎ﷻ maka mereka akan menjawab dengan fitrah mereka yang sehat bahwa dia ada di langit (Muhammad ibn Jamil Zainu, Taujihat Islamiyah, Kementerian Wakaf Saudi Arabia, hal. 22).
.
Bantahan kami (Aswaja) : yang Wahabi lakukan terhadap anak kecil dengan bertanya dimanakah Allah‎ﷻ lalu dia menunjuk keatas, maka itu bukan jawaban fitrah & akidah, tapi ( غير العاقل ) alias Kurang Akal / Tidak Sempurna
yg tidak bisa dijadikan hukum. Kita temukan di sini kaum Wahabi membangun aqidahnya di atas apa yang mereka "klaim" sebagai fithrah yang sehat yang dimiliki anak-anak.
.
.
Semoga Di Jauhi dari Kebodohan wahabi.

from @anti_wahabi_takfirii1  -
Read More
Apa Makna Tabaruk ?
.
طَلَبُ زِياَدَةِ اْلخَيْرِ مِنَ اللهِ تَعاَلىَ
.
Mencari tambahan kebaikan dari Allah تَعَالَى.
.
Jadi التَّبَرُّكِ (Tabaruk) = طَلَبُ اْلبَرَكَةِ ( Mencari Berkah )
.
Imam al-Zaila’i رٙحِمٙهُ اللهُ berkata, Dibolehkan mencium tangan seorang ulama dan orang yang wara'  karena (Tabaruk) mengharap barakahnya.
.
Imam Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ berkata , Mencium tangan seseorang karena zuhud, kebaikan, ilmu, atau karena kedudukannya dalam agama adalah perbuatan yang tidak dimakruhkan, bahkan hal yang demikian itu disunahkan.
.
Dinukil oleh As-Syeikh al-Ansari رٙحِمٙهُ اللهُ  bahwa Imam Muslim bin al-Hajaj رٙحِمٙهُ اللهُ mencium antara dua mata Imam Bukhari رٙحِمٙهُ اللهُ. Beliau juga mencoba untuk mencium kakinya. Bertujuan sebagai menghormati ilmu, kemuliaan dan kebaikan gurunya.    From Ig : @anti_wahabi_takfirii1 
Read More

Inilah Arti Dari Taqlid


Ada Kaum Anti-Taqlid Lalu akan Mefitnah Setiap Muslim yang Bertaqlid dengan Berbagai Macam Tuduhan.
.
Apa Sih Arti Taqlid ? .
🔊Mengikuti pendapat seseorang dengan tanpa bisa membuktikan benar-salahnya pendapat itu, meskipun mengetahui sepenuhnya bahwa bertaklid padanya boleh.
.
Bertaqlid itu ada yang hukumnya haram dan ada yang hukumnya halal bahkan wajib. Tergantung siapa yang bertaqlid dan kepada siapa dia bertaqlid, serta dalam masalah apa ?
.
Taqlid yang haram adalah taqlid kepada orang yang bukan ahli di bidangnya.
_____
Misalnya bertaqlid kepada orang jahil yang tidak mengerti ilmu syariah dalam masalah hukum halal dan haram.
_____
Taqlid kepada orang seperti ini hukum 100% haram.
_____
Sebab orang seperti ini tidak bisa memberi petunjuk, karena dirinya adalah orang jahil yang tidak punya ilmu.
____
Lalu Bagaimana Jika Seorang Itu Alim Bahkan Al Hafidz (Menghafal 300.000) hadist atau Bahkan Hujjatul Islam Apakah Masih Di Sebut Taqlid ? Tentu Saja Masih Dan Memang Seorang yang Bertaqlid ! KENAPA BISA ? Itu Karena Orang yang Alim , Hafal Quran , Hadist , Jadi Imam Sekalipun Mereka Tidak Mampu Membuat Metodelogi Dasar Serta  kemampuannya masih sebatas mengetahui dalil dan tidak sampai mengaplikasikan metodologi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penggalian hukum.
______
Kedua Para Imam Sesudah Imam 4 Mereka Semua Di Sebut Muqallid Seperti Bukhari , Muslim , Tirmidzi, Baihaqi , Ibnu Hajar dll Mereka Itu Mengikuti Produk Dari Imam Mazhab Mereka Masing-masing Makanya Mereka Tetap Di Sebut Muqallid (Orang Bertaqlid) Pada Salah satu Mazhab , Contoh Imam Ibnu Hajar Asqalani Beliau Muqallid Mazhab Syafi'i dll     from: from @anti_wahabi_takfirii1
Read More

4 Jenis Nafsu Dalam Al Qur'an

Al Qur'an Menjelaskan Jenis Nafsu Diantara nya ;
.
1. Nafsu Amarah ( النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ) 👉 Dimana Nafsu ini memerintahkan seseorang pada keburukan,dan apabila memerintah pd kebaikan maka hasil akhirnya juga buruk.
___
2.Nafsu Lawamah (لنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ) 👉 Ketika seseorang memerangi nafsu ini & ditekan terus supaya nafsu ini ikut pada suatu yg benar menurut syari’at ,maka seorang pun takkan mampu mengalahkan nafsu ini, Kemudian nafsu ini akan kembali ke pemiliknya dengan dicela.
___
3. Nafsu Mulhamah 👉 Ketika seorang memerangi nafsu ini dengan susah payahnya dan cenderung kepada ridhanya Allah , walaupun awalnya nafsu ini memerintah kepada kefasikan, berkah Ilham Nya Allah nafsu ini menjadi ketaqwa’an. tanda seseorang memiliki nafsu ini adalah harus mengetahui perkra yang masih samar (Penyakit hati).
___
4. Nafsu Mutmainah (النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ) 👉 Nafsu Kebaikan yang Membawa Ketenangan Kepada Setiap Insan yang Memiliki nya.


Kita akan Menyambut Ramadhan Semoga Dengan Mengenal Jenis Nafsu Menjadi Ajang Intropeksi Nafsu Mana yang Menguasai Diri Tiap Hamba Selama Setahun Ini.
From: instagram @anti_wahabi_takfirii1

Read More

Hukum Pelafalan Niat Saat Hendak Beribadah

.
Sumber Hukum Islam Yaitu Qur'an , Hadist , Ijma Dan Qiyas.

Para Ulama Khusus nya Imam Syafi'i Mengkhususkan Niat Dan Pelafan Saat Hendak Ibadah.

Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami Asy Syafi'i رٙحِمٙهُ اللهُ Berkata, ( وَيَنْدُبُ النُّطْقُ ) بِالْمَنْوِيِّ ( قُبَيْلَ التَّكْبِيرِ ) لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ الْقَلْبَ وَخُرُوجًا مِنْ خِلَافِ مَنْ أَوْجَبَهُ وَإِنْ شَذَّ وَقِيَاسًا عَلَى مَا يَأْتِي فِي الْحَجِّ الْمُنْدَفِعِ بِهِ التَّشْنِيعُ بِأَنَّهُ لَمْ يُنْقَلْ
___
Dianjurkan melafalkan sesuatu yang diniatkan sesaat sebelum (Takbiratul Ihram) agar lisan membantu hati, dan demi menghindar dari berselisih dengan orang yang mewajibkan pelafalan niat meskipun pendapat yang mewajibkan tersebut adalah syadz. Juga sebagai bentuk Qiyas terhadap riwayat pelafalan niat dalam haji, yang dengannya tertolak kritikan keras yang menyatakan bahwa pelafalan niat tidak pernah diriwayatkan (Tuhfatu Al-Muhtaj Fi Syarhi Al-Minhaj, vol 5, hlm 285)
____
Fatwa Imam Besar Mazhab Syafi'i Telah Mebantah Tuduhan Melafalkan Niat Bukan Ajaran Imam Mazhab Sebagai Akun Wahabi Seperti @dakwah_tauhid dkk yang Mana Mereka Telah Berdusta Atas Nama Mazhab Kami Syafi'i Berhati-hatilah Ucapanmu.
____
Semua Ibadah Di Qiyas Harus Di Sertai Niat dan Melafalkan Niat Itu Sesuatu Sangat Di Anjurkan.
.
.
.
Baca Lanjutan Part 2 nya ...(masih banyak pengetahuan stop pengambilan dini kesimpulan). 
Read More